Berita

EMANSIPASI WANITA MASA KINI
Karya Siswa

EMANSIPASI WANITA MASA KINI

 

Peran para perempuan di berbagai sektor menjadikan Indonesia negara yang istimewa di mata dunia. Menurut sebuah survei Grant Thorntonmenyimpulkan bahwa indonesia menduduki posisi ke-6. Indonesia mempunyai 36 persen posisi senior di perusahaan dipegang oleh perempuan. Disamping itu, kabinet kerja Presiden Joko Widodo juga mempunyai banyak menteri berjenis kelamin perempuan.Ini menandakan bahwa bentuk sebuah emansipasi wanita telah muncul dari permukaan dan bukan hanya angan-angan semata.

 

Jika ditelaah secara etimologis, emansipasi dapat diartikan sebagai persamaan derajat di berbagai aspek kehidupan. Dalam kata lain emansipasi ada untuk menghapuskan segala bentuk diskriminasi berdasarkan jenis kelamin.Jika kita menoleh ke belakang alias mengilas balik ke belakang, kita bisa tahu bahwa R.A. Kartini merupakan salah seorang tokoh emansipasi pergerakan perempuan di Indonesia. Dahulu, wanita diidentikan dengan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mengurus anak, dan lain-lain. Hal ini tentunya tak benar secara moral dan akal sehat. Memberantas hak-hak wanita merupakan sebuah kesalahan berpikir. Aksioma ini terkadang disepelekan oleh sebagian orang yang ingin menentang emansipasi wanita.

 

Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa emansipasi wanita harus digencarkan di masa kini. Banyak orang yang salah mengartikan mengapa emansipasi harus tetap dilakukan. Hingga kini, banyak juga perempuan yang belum mendapatkan hak-haknya. Banyak marginalisasi yang diterapkan terhadap wanita contohnya; hanya laki-laki yang boleh menduduki jabatan pemerintahan. Ada juga anggapan bahwa wanita itu sifatnya lembut, cengeng. Namun jika ditelaah lebih lanjut, ada juga pria yang sifatnya, lembut dan cengeng. Ini telah membuat antinomy di masyarakat.

 

Persis apa yang dikatakan Edward O. Wilson “Hari ini (suara para perempuan) terdengar keras dan jelas. Tetapi saya tidak membaca kemenangan selamat datang dari feminisme, sosial, ekonomi, dan kreatif, sebagai ringkasan untuk postmodernisme” Pada dasarnya, emansipasi wanita tak sesederhana yang kita pikirkan. Kesetaraan serta persamaan derajat antara pria dan wanita, merupakan perjuangan yang cukup berat. Hendaknya di Hari Kartini ini, kita melihat perjuangan serta emansipasi wanitasecara holistik dan bukan sepotong-sepotong.

 

  

*) Jonathan Kay Christian, Siswa Kelas XI Program MIPA SMA KRISTEN PLUS PENABUR Cirebon

Berita Lainnya

A NEW PERSPECTIVE FOR WOMEN’S LIBERATION

A NEW PERSPECTIVE FOR WOMEN’S LIBERATION

  Raden Ajeng Kartini is one in every of the most out of the...

YEARBOOK 2021 NOW PUBLISHED

YEARBOOK 2021 NOW PUBLISHED

Praise the Lord for His grace so that we are able to go through the...

Info Terbaru

Hubungi Kami

SMA Kristen Plus Penabur Cirebon

Galeri Foto

Getting the 3rd winner of Writing Short Story, Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2024, Cirebon Cit
Finger Print Area
Passing the SNBT-SNPMB 2024 selection and for being accepted in School of Life Sciences and Technology (SITH - ITB) at the Institute of Technology Bandung (ITB)
3rd Winner of English Speech Competition, E-CON “Exploring the potential and creativity of Gen Z”, National English Contest for Senior High School Level, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2024
Getting Silver Award in Indonesia International Young Musician Award - Piano, December 2023
Canteen

Statistik Kunjungan

Pengunjung Online:7
Hits Hari Ini:146
Total Hits:188266
Pengunjung Hari Ini:73
Total Pengunjung:73719

Jajak Pendapat

 Sangat menarik
 Menarik
 Cukup
 Jelek

Hasil Poling »

Video